Minggu, 21 November 2010

Mimpi Seorang Anak Asrama C5

Duhulu!
Di sebuah gedung bertingkat, sebuah padepokan buwat mahasiswa2 duafa,Tepatnya di karanggayam
Para cantrik2 ugm-calon piyayi pemimpin negeri menempa dan bertapa
Mimpi dan harapan digantungkan
Menjadi ini, menjadi itu, dan segudang hasrat birahi ada dibenaknya...lalu membayangkan bisa beli ini beli itu dan beli bini
Alangkah indahnya masa depan
tak ada yang berpikir "aku ki arep dadi opo to yo?"

Lalu bagaimana dengan aku..????
Ya,...aku juga harus menjadi orang besar!Tidak cuma dokter atau pilot yang kucita-citakan, tapi mimpiku lebih dari itu menjadi Jendral bahkan menjadi pemimpin dunia..
Kata para filsuf: Orang harus punya mimpi tentang masa depan!!
betul! betullll....!
Bukan khayalan..tapi harus diperjuangkan! diraih dan dinikmati!!
Tapi kapan??,,,menunggu dan sabar sampai waktunya datang!!
bertanya pada emak: "Menjadi Jendral tidak Mudah Mak?!"
"Tapi mungkin saja anak ku, dan bahkan jika Allah berkehendak hanya dengan kun fayakun" jawab emak...
Emak menambahkan:" Di dunia ini pangkat jendral itu banyak anak ku, ada jenderal perang, jenderal manajer, jenderal rumah tangga, jenderal dakwah, dan telo jendral...".
O..gitu ya mak! lalu jenderal mana yang paling keren mak??
"semua keren anak ku!!" ceramah emak!!!
Wejangan-wejangan emak lengkap sudah...
lalu aku terbang bagaikan elang,,,mencari tempat dimana aku hinggap-dimana aku bisa menjadi jenderal...
telah banyak aku berkeliling tempa dan hinggap, lalu kutanya pada orang2 " bersediakah kalian mengangkat aku menjadi jenderal??"
"wu ha haa ha," jawabnya hanya dengan tawa, lalu bergi diam begitu saja, seperti sinis..
Lalu aku pun mencari tempat lain dimana ada lahan basah dan subut yang mau menerimaku menjadi jenderal...
Petualangan yang melelahkan, dan belum juga kutemukan!
Lalu aku befikir dan berhenti sejenak!
"Munkin ada yang salah dengan Konsep hidup dan Tujuan hidupku!". Harus dirumuskan ulang!.
Kembali ke titik NOL, Merenung, Merumuskan tujuan, Merumuskan Strategi, Meng-edit kesalahan-kesalahan, Bertanya pada orang Alim ketika di persimpangan, Yakin pada tujuan, kerja keras, iklas dan tawakal!!!...
Kucoba untuk melangkah lagi...pelan-pelan,, lalu kutambah kecepatan...
Lalu kuraih satu-satu!!!
Inilah bahagiaku yang selalu kutunggu....
Terima kasih Allah, mimpiku telah Engkau kabulkan!!!
Selamat berjuang!
Semoga kita bertemu dalam Acara Reuni Akbar Keluarga Besar Alumni Asrama C5 UGM
Wassalaammmm....

Sabtu, 23 Agustus 2008

Foto-foto Reuni Asrama Cemara Lima 2008

Acara Reuni Asrama Cemara Lima UGM yang direncanakan tanggal 17 Agustus 2008 kemarin akhirnya berlangsung juga. Warga yang hadir lumayan banyak, walaupun sebelumnya ada sedikit keraguan akan berapa banyak warga asrama yang bisa hadir karena kini alumninya sudah terpencar di penjuru negeri dengan berbagai kesibukan masing-masing.

Acara reuni sendiri sejatinya bermaksud sebagai ajang silaturahmi, mempererat tali persaudaraan juga melepas kangen dengan sesama warga yang dulu pernah satu masa menempati Asrama Cemara Lima. Di asrama ini dulu warganya pernah saling berinteraksi dan mengadakan acara kegiatan bersama semacam Orientasi Warga Baru sampai main bola bersama. Pastinya tiap warga juga mempunyai kenangan pribadinya sendiri di tempat yang pernah ditempati setidaknya di suatu periode studi di UGM ini.

Teman-teman yang ingin melihat foto-foto acara kemarin bisa mengunjungi situs ini:

Foto-foto Reuni Asrama 2008

Beberapa diantaranya ditampilkan di sini :

Foto di depan gedung asrama, tembok yang terlihat di belakang merupakan bangunan yang terletak di atas kebun yang dulu biasa digunakan sebagai jalan pintas menuju warung makan Bu Andeng.

Muflih Dahlan bersama warga asrama angkatan baru

Berfoto bersama di ruang parkir, sebelum acara sarasehan dimulai.

Bonsai Kenangan

Frederix Kiuk tentang kesan pesannya tinggal di Asrama Cemara Lima. Mas Kiuk ini tanpa sengaja ketemu Hafis di jalan beberapa hari sebelum acara reuni.

Muflih dahlan menceritakan pengalamannya tinggal di Asrama


Pemotongan Tumpeng, diserahkan dari yang muda ke yang tua, Mr The Mono (Darmono), Penjaga Asrama yang berdomisili di Karanggayam, kampung dimana asrama ini terletak.

Wahyu Widodo, (Mantan orang terkuat di Asrama he…he..he..) memberikan tumpeng pada Mas Suryadi, Penjaga Asrama dari Universitas yang sekarang bertugas di Asrama Ratna Ningsih.

Berfoto bersama setelah acara selesai.

Dari Acara reuni kemarin warga sepakat untuk membentuk satu ikatan alumni yang diberi nama Ikatan Alumni Asrama Cemara Lima UGM (IAACL UGM), mengenai kepengurusan, visi dan misi dan kegiatannya silahkan didiskusikan lebih lanjut dalam blog ini. Masukan, usulan, saran, silahkan langsung komentar dalam postingan ini..

Terima kasih.

Jumat, 08 Agustus 2008

Burjo Instan Dari Asrama Cemara Lima

Yogya, KU

Siapa sih yang tak kenal bubur kacang ijo (burjo)? Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga orang tua tentu kenal burjo. Menurut informasi, 62% mahasiswa di Yogya adalah penikmat burjo. Tidak heran bila warung-warung burjo tumbuh subur di sekitar lingkungan kampus di Yogya.

Melihat fenomena ini, beberapa mahasiswa yang tinggal di Asrama Mahasiswa Cemara Lima milik UGM melakukan penelitian inovasi pangan. Mereka adalah Margianto, Sunarso, M. Pantas Ardiansyah, Sulthon Andis Sahara, dan Dody Indra. Setelah bekerja keras cukup lama, akhirnya mereka menemukan resep burjo instan.

Menurut Margianto, ketua kelompok peneliti tersebut, hasil penelitian ini mereka ikutsertakan dalam Lomba Inovasi Bisnis yang dilaksanakan oleh ITB pertengahan tahun 2006. "Hasil penelitian ini kami ikutsertakan dalam lomba Innovative Entrepreneurship Challengge (IEC) ITB 2006 se-Jawa. Peneliti kita meraih juara pertama, dan menyisihkan 300 peserta dari universitas lainnya se-Jawa," kata mahasiswa Fakultas Biologi 2002 ini.

Lalu, apa kelebihan burjo instan ini? Kata Dody Indra, terdapat beberapa kelebihan burjo instan dibandingkan dengan burjo biasa. "Burjo instan ini aman bagi kesehatan, kandungan gizinya tetap, tahan lama dan tanpa bahan pengawet," ujar mahasiswa fakultas Kedokteran Hewan ini.

Lebih lanjut M. Pantas Ardiansyah menambahkan, burjo instan merupakan salah satu makanan alternatif yang praktis, sehat, dan bergizi."Kelebihan produk ini praktis dan cepat saji, tanpa pengawet, alami, bergizi tinggi, dan tidak mengubah bentuk asli biji kacang hijau. Komposisi kandungan karbohidrat sebesar 72,13%, protein 17,29%, dan energi 354,24 kal/kg," kata mahasiswa jurusan Teknik Industri 2002 ini.

Kini burjo instan sudah siap dipasarkan. Tetapi, sebelum menjadi seperti sekarang, para pemrakarsanya harus kerja keras membuatnya."Tahap-tahap dalam pembuatan burjo instan cepat saji ini adalah dari penyeleksian biji, perendaman, perebusan, pengukusan, pengeringan, serta pengemasan," ujar Sulthon.

Ketika ditanyakan tentang banyaknya warung burjo yang sudah eksis selama ini, Sunarso mengatakan bahwa warung-warung burjo yang sudah ada bukan menjadi faktor penghambat bagi pemasaran produk mereka kelak. Warung tersebut akan mereka jadikan mitra. "Selama ini pola makan konsumen yang terbiasa makan di warung-warung burjo harus diubah dan digantikan dengan menu burjo instan. Mengubah pola makan masyarakat memang tidak mudah. Di Yogyakarta warung burjo semakin lama semakin bertambah dan menjamur di lingkungan kampus. Hal ini bukanlah faktor penghambat tapi tantangan untuk bisa menjalin kerja sama dan menjadikan warung burjo yang ada sebagai partner atau agen bagi perusahaan," kata Sunarso yang ingin produk ini segera dipasarkan.

Hak paten

Agar burjo instan menjadi "milik" para peneliti dari Asrama Cemara Lima ini, maka muncul ide untuk mematenkannya. "Langkah yang perlu dipersiapkan untuk menanggulangi persaingan agar bisa tetap bertahan adalah dengan mematenkan produk ini ke HAKI agar tidak bisa ditiru. Selain itu juga melakukan research atau penelitian secara terus-menerus untuk mendapatkan produk yang lebih sempurna lagi," tambah Sunarso.

Lebih lanjut Sunarso menambahkan, "Burjo instan ini nantinya diharapkan memiliki brand atau merk dagang yang berbeda–beda dengan bahan dasar yang sama berupa kacang hijau. Misalnya produk pertama disebut dengan burjo instan dengan bahan dasar berupa kacang hijau. Produk kedua disebut dengan Burjo Spesial dengan bahan dasar berupa kacang hijau dan ketan hitam yang di tambah susu. Bisa juga burjo aneka rasa dengan aroma dan rasa yang beraneka ragam misalnya rasa nanas, strawbery, jeruk, anggur dan lain-lain," kata laki-laki kelahiran Blitar, 20 April 1985 ini.

Seperti halnya mi instan, nasi instan, roti, sarden dan snack yang selalu menjadi bekal bagi setiap orang bepergian, maka burjo instan juga akan menambah koleksi makanan instan dalam menemani petualangan atau perjalanan yang panjang dan menyenangkan bagi kita semua. Proses penyeduhan burjo instan sangat mudah. Burjo instan siap saji hanya dengan menambahkan air panas. Setelah menunggu selama 3 menit, maka burjo instan sudah bisa dinikmati. Tegasnya, bila Anda sewaktu-waktu menginginkan burjo instan, Anda hanya tinggal menyeduhnya (Gusti Grehenson)

Sumber :

Kabar UGM Online

Mengenai Saya

Foto saya
Forum Komunikasi & Silaturahmi Alumni Asrama Cemara Lima, Berbagi Pengalaman, Berbagi Kenangan
Join My Community at MyBloglog!